Celah Antara Sukses Dan Gagal
Jika dipikir secara sistematik, gagal memang berperan buruk. Entah menguras tenaga lebih yang sia-sia, entah menguras biaya lebih yang juga sia-sia. Namun apabila kita mau menelaah, sesungguhnya hal luar biasa dapat kita peroleh dari setiap adanya kegagalan.
Aku ingin sedikit bercerita tentang aku dan kegagalan yang pernah ku alami. Mungkin kalau harus dijelaskan satu persatu, blog ini tidak akan cukup karena sangking banyaknya.
Aku memiliki dua orang kakak, yang pertama perempuan dan yang kedua laki-laki, juga seorang adik perempuan. Selisih umur kami masing-masing empat tahun sesuai urutan. Hmmmm..... selama ini aku banyak mengerti tentang mereka tentunya. Berbeda denganku yang berkemampuan akademik biasa saja, mereka jauh lebih pintar. Inilah yang membuat mereka selalu diterima di sekolah yang sesuai keinginan mereka, tidak sepertiku. Bapak dan Ibu memang tidak pernah sama sekali mempermasalahkannya apalagi membanding-bandingkanku dengan mereka. Tetapi aku selalu merasa gagal dengan itu.
Hingga akhirnya banyak orang yang meyakinkanku.
Aku mungkin memang berjarak pada hal itu. Tetapi ini tidak menutup kemungkinanku bisa lebih baik dalam bidang yang lain. Sejak masih mengenakan sergam sekolah menengah pertama, aku sudah membiasakan diri dengan mengikuti bertumpuk-tumpuk kegiatan mulai dari nge-band, ikut lomba sana-sini, hingga berorganisasi dalam OSIS maupun dalam komunitasku yang lain. Entahlah, aku merasa senang dengan hal-hal yang membuatku sibuk. Menurutku itu dapat menjadi sarana pembelajaran non akademikku. Bapak, Ibu, dan orang-orang di sekitarku sering mengatakan bahwa aku anak yang kuat, berani dan lebih mengerti. Mungkin inilah aku dan suksesku, mereka dan sukses mereka.
Hingga aku menemukan makna sukses yang sesungguhnya.
Sukses bukanlah hanya saat kita terhindar dari kegagalan, melainkan bagaimana kita bisa memaknai sebuah kegagalan.
Komentar
Posting Komentar