Diskriminasi Usia Dini -______-

Kalo mau bahas tentang cerita menyebalkan, aku selalu ingat tentang kejadian yang satu ini. Ini kejadian waktu aku masih duduk di bangku warna-warni taman kanak-kanak.

Seperti anak berumur sekitar empat tahun lainnya, aku sudah mulai belajar (sambil banyak bermain) di sebuah taman kanak-kanak. Tingkat awal di TK biasa disebut TK kecil atau TK-A. Waktu itu letak sekolahku dekat dengan rumah. Hampir semua guru yang mengajar di situ sudah kenal baik dengan orang tuaku. Yah.. memang karena kedua kakakku dulunya juga disekolahkan di TK itu.

Kegiatan anak TK pada umumnya adalah bermain, karnaval, drum band, lomba mewarnai, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Hingga suatu hari hal yang menyebalkan itu terjadi.

Pagi itu seperti biasa aku berangkat ke sekolah diantar orangtuaku. Ketika baru saja turun dari mobil, pemandangan aneh mulai tampak. Semua teman-temanku sedang asik berbaris di lapangan sebelah tempat bermain, lengkap dengan pakaian mereka yang rapi. Kutoleh sekeliling, memastikan apa yang terjadi. Hal pertama yang aku sadari adalah.... HANYA AKU YANG TIDAK MEMAKAI SERAGAM YANG SAMA DENGAN MEREKA !!!!! Tunggu dulu, aku benar-benar masih belum mengerti ada apa ini sebenarnya. Aku pun memberanikan diri bertanya kepada salah satu temanku yang berada pada barisan paling belakang,

“Ini ada apa sih ?”

“Loh kamu gimana sih, kita kan mau siaran radio di RRI”

“Siaran apa ?”

“Ya siaran, kita kan disuruh nyanyi di sana. Masa kamu gak tau”

“...................”

Tanpa sempat menjawab apa-apa, tubuhku langsung lemas. Segera kududukkan tubuhku di naikan tangga dekat situ. Dan barulah kusadari bahwaaa.... AKU SATU SATUNYA ANAK DI TK INI YANG TIDAK DIAJAK SIARAN RADIO DI RRI !!!!!! Demi apapun aku sebel banget waktu itu, SEBEL BANGETTT !!! Bagaimana tidak, di usia dini seperti ini aku sudah merasakan kejamnya diskriminasi !!! DISKRIMINASI USIA DINI !!!!!

Saat aku sedang meratapi nasib malang yang amat malang ini, semua temanku berjalan melewati pagar sekolah dan masuk ke dalam mobil-mobil yang telah disiapkan. Dan.... TIDAK ADA SAMA SEKALI GURU YANG MENYADARI KEHADIRANKU. Tidak ada yang menegurku sama sekali !!!! Sambil menangis aku mengajak mbak nah (yang memang biasanya menungguiku saat sekolah) untuk pulang.

Bapak yang emosi mengetahui anaknya disebelah matakan, langsung menelpon ke sekolah dan marah-marah. Kebencianku dengan sekolah itu pun dimulai. Aku mogok sekolah sampai satu minggu.

Tepat di hari ke tujuh aku mogok sekolah, bapak mengajakku dan ibu berkeliling mencari TK yang lain untuk pindah. Hingga akhirnya jatuhlah pilihan kami pada sebuah TK besar di tengah kota yang cukup jauh jaraknya dari rumah. Surat kepindahan pun segera diurus. Mendengar kabar rencana kepindahanku, hampir semua guru di TK ku yang lama itu langsung mendatangi rumahku untuk meminta maaf. Mulai dari wali kelasku sampai kepala sekolah TK itu hadir. Bapak yang sudah terlanjur emosi tidak mau menemui mereka, akhirnya ibu lah yang menemui. Mereka semua meminta maaf atas kecerobohan yang terjadi. Dan wali kelasku mengaku...... LUPA MEMBERITAHU TENTANG ADANYA KEGIATAN SIARAN RADIO DI RRI KEPADAKU. Betapa sakitnya menyadari akulah satu-satunya siswi TK yang terlupakan -_____-

Pengakuan salah pihak TK ku itu tetap tidak mampumeluluhkan hatiku untuk pindah. Dan akhirnya pindahlah aku ke TK besar di tengah kota itu. Di sana aku jadi lebih diperhatikan, hampir selalu diikut sertakan dalam kegiatan karnaval, drum band dan lain-lain.

Yaahhhh ..... pengalaman yang cukup menyebalkan, tapi sangat mengesankan. Hehehehe bapak ibu guru TK ku terimakasih atas bimbingannya selama TK-A dan terimakasih atas pengalaman menariknya yang mungkin telah menjadi faktor penguatku sekarang :)

Oiya perlu diketahui bahwa setelah kejadian ini, adik perempuanku tetap disekolahkan di tempat aku menempuh TK A itu dan semua berjalan lancar tanpa terjadi hal yang tidak diinginkan lagi hehehehe.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Impianku Atas Presatasi Belajar dan Pendidikanku

Pengalaman mengejar skor Toefl-ITP 560

Celah Antara Sukses Dan Gagal