Susu v Pisang Dapat Best Writer

dimuat pada koran metropolis, jawapos
dblindonesia.com
| 23-Aug-2010



Juara berkat Kamera Lama

ANGLE unik dan menarik menja di salah satu unsur penilaian dalam Journalist Competition Honda Development Basketball League (DBL) 2010 East Java Series-North Region. Nadia Ilmi, penulis asal SMAN 17 Surabaya, bisa memenuhinya. Dia pun mendapatkan gelar best writer dalam pengumuman kompetisi jurnalis sekolah itu.

Untuk memperoleh gelar tersebut, Nadia rajin menggali cerita-cerita unik dari para peserta kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu. Caranya, Nadia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain yang sering dikunjungi peserta.

Misalnya, yang dia lakukan saat mencari angle tentang tim susu dan pisang, naskah yang membuatnya menang dalam Journalist Competition. Kala itu, Nadia kebingungan harus menulis naskah tentang apa. Sambil berjalan di sekitar sekretariat tempat absensi peserta, dia mengamati tiap pemain yang ada di situ. Setelah mengamati beberapa lama, Nadia menyadari bahwa semua pemain putri SMA Santa Agnes Surabaya membawa buah pisang.

Berawal dari situlah, kemudian dia mengorek informasi lebih dalam. Akhirnya, Nadia tahu bahwa tim putri Santa Agnes memang dianjurkan oleh sang pelatih untuk mengonsumsi pisang sebelum bertanding. ”Wah, sepertinya bisa dijadikan angle tuh. Maka, langsung aku bikin naskahnya. Setelah jadi, aku baca lagi. Kok, kayaknya ada yang kurang, ya?” tanya Nadia dalam hati kala itu.

Setelah mencari-cari informasi lagi, dia baru mengetahui bahwa lawan Santa Agnes, SMAN 2 Surabaya, juga punya keunikan sebelum bertanding. ”Aku menemukan fakta bahwa para pemain SMAN 2 dianjurkan untuk minum susu. Nah, begitu informasi lengkap, jadilah judul Tim Pisang Melawan Tim Susu,” ujarnya.

Selain mendapatkan ilham dengan cara yang unik, Nadia mengalami hal unik ketika meliput per tandingan. Saat DBL Arena mulai dipadati penonton, tiba-tiba di belakangnya duduk cowok yang membawa drum. ”Drumnya terus-menerus ditabuh. Aku jadi nggak konsen,” ujar Nadia. Terpaksa dia harus duduk di sana, meliput dengan suara drum terus terngiang di telinganya.

Bukan hanya dialami oleh Nadia. Penulis dan fotografer lain pun pernah mengalami kejadian unik saat meliput Honda DBL 2010 East Java-North Region. Salah satunya adalah Filianto Nugraha Sau’ asal SMA Petra 5 Surabaya. Cowok yang berhasil memperoleh gelar best photographer itu harus berjuang keras menggunakan kamera lama miliknya. ’’Karena sudah lama, penutup baterai kameraku agak lecek. Jadi, baterainya gampang jatuh. Pernah ada momen yang bagus, sudah aku tunggu-tunggu. Eh, malah nggak kejepret karena bateraiku jatuh,” kenang Filianto, lantas tertawa. (daf/c6/fry)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Impianku Atas Presatasi Belajar dan Pendidikanku

Pengalaman mengejar skor Toefl-ITP 560

Celah Antara Sukses Dan Gagal